TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) men-tweet terkait perjalanan aktor komedi Inggris, Charlie Chaplin ke Garut. Jokowi menyebut Chaplin pernah melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api dari Bandung menuju Garut. Chaplin menjejakkan kaki di Stasiun Cibatu pada 1927 dan 1935.
Hal tersebut disampaikan di saat Jokowi meninjau proyek reaktivasi jalur kereta api di Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada tahun 2019.
Namun tweet tersebut disampaikan bersamaan adanya tulisan pengamat sosial politik Rudi S. Kamri yang berjudul “Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan”.
Baca juga : Soal Kasus Penganiayaan Sopir Taksi Online, Bahar Smith Menolak Diperiksa Polisi
Menurut Rudi, ada bandar besar dalam kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, dan bandar tersebut adalah Chaplin yang oleh publik diasosiasikan kepada Jusuf Kalla.
Menurutnya Chaplin tersebut mempunyai kaki tangan di segala lini. Mulai di institusi aparat keamanan negara, beberapa pejabat negara dan beberapa di partai politik.
Analisis politik plus teori otak-atik gatuk ini pun direspons oleh Juru Bicara Jusuf Kalla yang menyebutnya sebagai tuduhan membabi-buta.
Baca juga : Laut China Selatan Memanas, TNI AL Bersiaga di Natuna
“Saya sempat baca tulisan Rudi S Kamri dengan judul ‘Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan’ yang sejak Sabtu (21/11/20) muncul di beberapa grup WA. Kalau itu ditujukan kepada Pak JK, maka tulisan tersebut merupakan sebuah tuduhan membabi-buta tanpa fakta dan data yang jelas. Tepatnya cocoklogi, mencocok-cocokkan. Tulisan seperti itu bukan saja menciptakan kegaduhan dan penyesatan. Tetapi merusak hubungan sosial, budaya saling menghargai (sebagai mana budaya Bugis-Makassar; Sipakatau) yang mengakar di Indonesia,” kata Husain kepada wartawan, Minggu (22/11/20).