TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sebelum 2017, sertifikat tanah yang diterbitkan ada sekitar 500 ribu sertifikat per tahun. Jokowi menilai jika hanya 500 ribu setiap tahun, maka tanah di seluruh Indonesia baru tersertifikat 160 tahun.
Oleh sebab itu, Jokowi menginginkan agar penerbitan sertifikat ini dipercepat. Bahkan ia sempat menyampaikan, dirinya bekerja dengan target.
“Sehingga saya menyampaikan kepada Pak Menteri saat itu, ‘Pak Menteri nggak bisa kita bekerja seperti ini. Kita harus bekerja dengan target yang akan saya berikan’,” tutur Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat, seperti dilansir Detik.com, Senin (9/11/20).
Baca juga : Benarkah Gatot Nurmantyo Tolak Penganugerahan Bintang Mahaputera dari Jokowi?
Jokowi pun menegaskan, dirinya bekerja dengan target dan tidak main-main. Ia juga menyatakan agar pejabat daerah sampai menteri “hati-hati” jika target itu sampai tidak bisa tercapai.
“Saya bekerja dengan target-target dan yang saya berikan target itu betul-betul nggak main-main, kita janjian. Kalau memang targetnya nggak tercapai, maka hati-hati. Kepala kantor di kabupaten kota hati-hati, Kanwilnya di pronvisi juga hati-hati, menterinya juga hati-hati, saya hanya ngomong hati-hati,” ucap pria asal Solo ini.
Kemudian Jokowi mengaku bersyukur, karena pada 2017 tanah yang disertifikat mencapai 5,4 juta bidang. Ia menilai angka itu jauh di atas 2015, yang hanya 500 ribu.
Baca juga : Apes, Tak Lama Setelah Ketemu Prabowo, Menhan AS Dipecat Trump
Ia menjelaskan, tanah yang disertifikat naik dari tahun ke tahun. Ia merinci, 1,1 juta sertifikat pada 2016, 5,4 juta sertifikat pada 2017, 9,3 juta sertifikat pada 2018, dan 11,2 juta sertifkat pada 2019. Angka-angka tersebut merupakan angka yang diminta Jokowi.
“Tahun ini sebenarnya saya memberi target 10 juta. Tapi saya tahu ada pandemi, sehingga ada hambatan di lapangan maupun di kantor, jadi saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta,” jelasnya.
Menurut Jokowi, bidang tanah yang sudah disertifikat mencapai 18,8 juta bidang. Ia pun menargetkan seluruh tanah di Indonesia sudah disertifikat pada 2025.
Baca juga : Cerita Ketua DPRD DKI Bersantap Pagi di Warung Kopi Ahok
“Total luas bidang terbit hingga kini di seluruh Indonesia sudah sekitar 18,9 juta bidang. Bidangnya 18,9 artinya dari sisi luas 5,3 juta ha sertifikat yang kita berikan, itu besar sekali. Target kita di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia harus sudah berseritifkat, nggak ada lagi orang punya tanah nggak ada sertifikatnya,” ujarnya.