TIKTAK.ID – Jika kamu telah terbiasa tidur kurang dari tujuh jam, maka kamu perlu mewaspadai beberapa dampak buruk. Sebab, tidur merupakan kebutuhan bagi semua orang, dan menjadi salah satu kunci utama kesehatan, baik fisik maupun psikis.
Orang dewasa pun disarankan untuk tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam. Jika kurang dari itu, maka terdapat beberapa dampak buruk yang bisa mengintai.
“Rata-rata orang yang melaporkan tidur kurang dari tujuh jam secara rutin, memiliki risiko terhadap banyak penyakit,” ujar Direktur National Center of Sleep, Michael Twery, seperti dilansir Detik.com.
Mengutip laman Live Strong, berikut ini beberapa masalah yang akan terjadi saat seseorang tidur kurang dari tujuh jam per hari.
1. Obesitas
Kurang tidur dapat berkaitan dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Berdasarkan sebuah tinjauan pada Oktober 2018 di BMJ Open Sport & Exercise Medicine, diketahui orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam saat malam hari cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dan mengalami obesitas.
“Ketika kamu kurang tidur, maka tubuh mengurangi pelepasan leptin, hormon yang membantu menekan nafsu makan dan mendorong tubuh menggunakan energi,” terang spesialis tidur, Michael Breus.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa terlalu sedikit tidur meningkatkan kadar hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
2. Diabetes
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang memiliki gaya hidup yang buruk, termasuk kurang tidur. Sebuah studi yang diterbitkan di Oman Medical Journal pada 2016 melaporkan adanya hubungan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2.
“Orang paruh baya dan orang tua yang kurang tidur, dua kali lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 ketimbang orang yang cukup istirahat. Pasalnya, tidur membantu mengatur glukosa dan metabolisme. Jika kurang tidur, akan mengakibatkan lonjakan kortisol yang bisa membuat sel lebih resisten terhadap insulin,” tutur Breus.
3. Penyakit jantung
Kurang tidur dapat membahayakan jantung, terutama berkontribusi pada aterosklerosis.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology pada 2019 menyebut kurang tidur mengakibatkan penumpukan plak pada arteri atau aterosklerosis.
Sedangkan studi Juli 2020 yang diterbitkan di Psychosomatic Medicine mengungkapkan, orang yang tidur dalam waktu minimal memiliki tekanan darah lebih tinggi.