TIKTAK.ID – Sekretaris Umum Ormas Front Pembela Islam (FPI), Munarman menyatakan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengecewakan. Ia juga menilai kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf telah menghilangkan harapan bagi bangsa Indonesia untuk menatap masa depan.
“Tidak ada harapan untuk masa depan. Hutang menumpuk, ketidakadilan merajalela, dan rakyat miskin semakin miskin,” ujar Munarman, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (19/10/20).
Kemudian Munarman mengatakan revolusi mental yang sempat digaungkan Jokowi sejak periode pertama telah gagal total. Sebab, ia menyebut tak ada perubahan yang berarti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Jagad Politik Austria Mendadak Gaduh Gegara Prabowo
FPI pun menganggap gagasan Jokowi harus diganti dengan gerakan Revolusi Akhlak, yang akan dipimpin oleh Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Ia menuturkan, gerakan tersebut berlandaskan ajaran Islam yang tercantum dalam Alquran dan sunnah Rasul.
“(Revolusi mental) jelas telah gagal karena tidak berdasarkan pada Alquran dan as-Sunnah,” ucap Munarman.
Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif memaparkan bahwa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf jauh panggang dari api. Ia pun menyoroti sejumlah masalah, di antaranya kebebasan berpendapat.
Baca juga : Sebelum Didemo Buruh dan Mahasiswa, Ternyata UU Cipta Kerja Sudah Ditolak 67 Perguruan Tinggi se-Indonesia
“Memasuki tahun keenam mulai antikritik, dan yang berbeda sikap sikat habis,” tutur Slamet kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/10/20).
Lebih lanjut, Slamet mengkritik sejumlah hal lain. Di antaranya pelemahan KPK, kegagalan pengelolaan pemerintahan, pertumbuhan ekonomi drastis turun, serta gejala Islamofobia.
Di sisi lain, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam keterangan tertulis “Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Jokowi – Maruf Amin”, mengklaim wajah baru Indonesia di masa mendatang menjadi cita-cita dan janji Jokowi.
Baca juga : Dituding Berniat Lengserkan Jokowi, Gatot Nurmantyo Malah Ngaku Ingin Ketawa Saja
Halaman selanjutnya…