TIKTAK.ID – Setelah dicap publik sebagai “mantan napi” dan “penista agama”, peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi pejabat publik seolah tertutup. Akan tetapi, seperti diakui oleh Ahok sendiri, dengan bantuan Jokowilah pada akhirnya ia bisa kembali memegang jabatan itu, yakni sebagai Komisaris Utama Pertamina, meski terbukti publik kembali menggugat dan menolaknya.
Apalagi ketika di posisinya yang baru tersebut, Ahok kembali mengulang kebiasaan lamanya: melontarkan pernyataan kasar dan dinilai tak semestinya ke media. Membuat penolakan publik pun makin mengemuka.
Diminta tanggapannya oleh Najwa Shihab atas hal itu dan seputar ambisinya untuk kembali menjadi pejabat, lewat wawancara seru secara virtual di Narasi TV, Ahok pun menjawabnya.
Baca juga : Pernyataan Resmi KAMI Pasca Petingginya Dicokok Polisi
Kepada Ahok, Najwa Shihab bertanya apakah ia membatasi diri untuk menjadi pejabat di Indonesia.
“Jadi terbatas Koh, atau Koh Ahok yang membatasi diri atau merasa dijauhi orang?” tanya Najwa Shihab.
Bapak empat anak ini mengakui kalau pandangan masyarakat soal dirinya sebagai “penista agama” memang menjadi penjegal utamanya untuk kembali menjabat.
“Dijauhi sih nggak yah, ada pandangan sebagian gitu, takut, nanti demo lagi kalau Ahok mulai berkiprah,” kata Ahok.
Najwa Shihab pun menanyakan apakah Ahok memang masih ingin berkiprah di politik atau sudah benar-benar malas.
“Memang masih berkiprah? Kalau politik masih ingat-ingat atau udah malas sama sekali?” kata Najwa Shihab.
Ahok pun menjelaskan lebih lanjut kalau ia masuk ke politik bukan karena ingin.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan masuk ke dunia politik lantaran ingin melakukan perlawanan.
Baca juga : Di Tengah Demo Penolakan Omnibus Law, FPI Beri Kabar Mengejutkan Soal Habib Rizieq
“Saya masuk politik bukan karena ingin masuk politik, karena pepatah kuno China, orang miskin gak bisa lawan orang kaya, orang kaya gak bisa nendang pejabat, kalau mau nendang pejabat ya jadi pejabat, kan saya selalu bilang kalau yang rasis bener, saya berhenti berpolitik kok, tapi kalau kalian munafik gua hajar,” kata Ahok.
“Kalau secara logika kan saya udah ditutup kesempatan saya, selesai,” tambah Ahok.
Halaman selanjutnya…