
TIKTAK.ID – Beberapa bulan ke belakang berbagai fenomena langit telah terjadi dan bisa dilihat langsung di wilayah Indonesia, mulai dari hujan meteor, gerhana bulan, hingga gerhana matahari.
Baru-baru ini warga Malang Raya dan sekitarnya dihebohkan dengan fenomena langit langka.
Berdasarkan gambar yang tersebar di media sosial Instagram, terlihat di sekitar Matahari ada lingkaran atau cincin yang mengintarinya membentuk lingkaran.
Baca juga : Sangsi Pemerintah Benar-benar Mampu Kendalikan Massa, Gus Mus Sepakat Pilkada Serentak Sebaiknya Ditunda
Fenomena langit ini terjadi pada Minggu (27/9/20) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tak hanya di wilayah Malang, fenomena langit tersebut juga bisa disaksikan di wilayah lain seperti wilayah Pasuruan, Probolinggo, dan sekitarnya.
Mengutip akun instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena langit langka tersebut dinamakan fenomena Halo atau Matahari bercincin pelangi.
Baca juga : Tanpa Alasan Jelas, Politisi PKPI Tantang Gatot Nurmantyo Nyatakan secara Terbuka ‘Gus Dur adalah PKI’
Fenomena Halo merupakan fenomena matahari berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari membentuk cincin, hal itu disebabkan oleh pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi.
Awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi.
Menurut BMKG, awan cirrus ini mempunyai partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es.
Baca juga : Jokowi Diminta Cabut Keppres Pengangkatan Dua Pejabat Kemenhan Eks Tim Mawar
Awan cirrus (awan tinggi) yang super dingin inilah yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk seperti cincin yang melingkari matahari.
Terkait fenomena alam tersebut, masyarakat banyak yang berspekulasi bahwa fenomena tersebut pertanda akan terjadi bencana besar.
Sebagaiamana dikutip dari akun instagram @infobmkgjuanda, BMKG memberikan penjelasan terkait mitos yang kini banyak tersebar di masyarakat.
Baca juga : Gelontorkan Total Rp 203,9 T, Upaya Jokowi Lindungi Rakyat Terdampak Covid-19
Menurut BMKG, peristiwa tersebut sudah biasa seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya.
Pihak BMKG mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik atau terpengaruh isu, mitos maupun informasi menyesatkan yang tidak bertanggungjawab terkait fenomena tersebut.