TIKTAK.ID – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Mumtaz Rais berjanji akan berenang dari Pantai Kapuk, Jakarta hingga ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pernyataan anak ketiga Amien Rais tersebut bakal ia lakukan jika PAN Reformasi yang sedang dirumuskan ayahnya jadi terbentuk.
Mumtaz mengaku yakin bahwa partai gagasan ayahnya itu bakal layu sebelum berkembang. Sebab, ia mengklaim tak ada satu pun kader PAN yang akan pindah haluan ke sana.
“Kalau memang PAN Halusinasi (PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari Anggota Dewan kita yang berjumlah sekitar 1500-an, maka saya sebagai Ketua DPP penjaga tangguh benteng PAN akan berenang dari Pantai Kapuk hingga Labuan Bajo,” ujar Mumtaz melalui keterangan tertulis, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (1/9/20) lalu.
Baca juga : Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite, Bagaimana Nasib Program ‘BBM Satu Harga’ Jokowi?
Tak cukup sekali jalur, Mumtaz juga mengaku rela berenang bolak-balik Jakarta-Labuan Bajo jika Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sampai meresmikan pendirian PAN Reformasi.
Hal itu diungkapkan Mumtaz sebagai respons atas kabar ayahnya yang bakal membentuk partai baru. Kabar partai baru itu berembus sejak kubu Amien Rais kalah dari Zulkifli Hasan pada Kongres V PAN, Februari 2020. Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan partai itu kemungkinan besar nantinya bernama PAN Reformasi, dan akan dideklarasikan Desember mendatang.
Sebelumnya, janji serupa juga pernah disampaikan Amien Rais kepada publik. Pada 2014, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu sempat berjanji akan berjalan kaki dari Jakarta ke Yogyakarta bila ditemukan bukti bahwa ia pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai salah satu aktor yang terlibat penculikan aktivis 1998.
Baca juga : Prabowo Terjunkan Prajurit TNI Demi Singkong
Selain itu, Amien disebut-sebut pernah mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer (Mahmil) untuk bertanggung jawab dalam dugaan kesalahan masa lalunya. Akan tetapi pada Pilpres 2014, Amien memilih merapat ke kubu calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan rival Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Saya ditanya wartawan, ‘Pak Amien dulu kan mengatakan Prabowo di balik semua penindasan dll,’ saya katakan itu juga pernyataan yang dibuat-buat,” terang Amien, mengutip TV One, Jumat (6/6/14).
Kemudian dengan tegas Amien menampik pernah mengatakan hal tersebut. Ia pun menantang wartawan dan menyampaikan janjinya, apabila terbukti pernah menyebut Prabowo demikian.
Baca juga : Puan Desak Jokowi Lebih Utamakan Keselamatan Rakyat Ketimbang Turuti ‘Nafsunya’, Netizen: Kasep!
“Saya akan jalan kaki Jakarta-Yogya bolak balik, bahkan kalau perlu sambil engklek. Saya enggak seperti itu, Insya Allah saya tidak pernah menuduh Prabowo yang begitu, enggak,” ucapnya.