TIKTAK.ID – Banyak penelitian telah mengungkap manfaat kopi bagi kesehatan. Bahkan, menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology and Therapeutics, minum kopi bisa melindungi hati kita dan membantu mencegah kematian akibat penyakit hati.
Sekelompok peneliti di Australia meninjau data dari penelitian sebelumnya yang mencari hubungan antara kopi dan penyakit hati.
Mereka menemukan, minum lebih dari dua cangkir kopi sehari dapat membantu melindungi seseorang dari kematian yang terkait penyakit hati.
“Meningkatkan konsumsi kopi per kapita hingga lebih dari dua cangkir per hari berpotensi mencegah ratusan ribu kematian terkait hati setiap tahun jika efek kopi pada kematian terkait hati dikonfirmasi dalam uji klinis.” Demikian tulis Sarah Gardner dari unit transplantasi hati di The Austin Hospital di Australia.
Gardner dan rekannya merujuk pada temuan penelitian sebelumnya yang menyebut, “mereka yang minum 2-3 cangkir setiap hari memiliki penurunan risiko 38% karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer) dan penurunan risiko kematian 46% akibat penyakit hati kronis”.
“Jika seseorang minum empat cangkir kopi atau lebih setiap hari, pengurangan risiko kanker hati menjadi 41% dan kematian akibat penyakit hati kronis adalah 71%. Studi lain melaporkan pengurangan risiko dengan besaran serupa.”
Tim peneliti dari Australia memperkirakan dampak potensial peningkatan konsumsi kopi terhadap kematian terkait hati.
Mereka mengamati efek mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi dan lebih dari empat cangkir kopi setiap hari per kapita terhadap kematian terkait hati.
Para peneliti menggunakan kumpulan data Global Burden of Disease 2016 dari 194 negara.
Gardner dan rekannya menemukan, jika di tahun 2016 semua negara meningkatkan asupan kopi per kapita menjadi lebih dari dua cangkir kopi per hari, perkiraan jumlah kematian terkait hati berada di angka 630.947, dan 452.861 kematian dapat dicegah.
Jika asupan kopi per kapita lebih dari empat cangkir per hari, perkiraan jumlah kematian terkait hati akan menjadi 360.523, dan 723.287 kematian dapat dihindari, menurut penelitian tersebut.
Secara global, jumlah total kematian terkait penyakit hati pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 1.240.201 kasus.
“Kopi jelas memperbaiki hati kita,” kata Dr. Douglas Dieterich, ahli hepatologi di Mount Sinai Division of Liver Medicine and Gastroenterology, kepada Fox News.
“Studi ini menunjukkan dampak pada skala yang lebih besar dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat kopi.”
Dr. Dieterich juga mengatakan, ia merekomendasikan kopi kepada beberapa pasiennya, karena dapat membantu mereka yang memiliki penyakit hati tertentu.
“Kopi juga baik untuk Primary Biliary Cholangitis (PBC), penyakit hati yang memengaruhi saluran empedu dan dapat menyebabkan sirosis,” katanya.
“Mekanisme di mana kopi menawarkan perlindungan dari penyakit hati belum dibuktikan jelas, tetapi terlihat kafein bukan bahan kimia pelindung. Dari sekian banyak senyawa dalam kopi, diterpenes dan asam klorogenat paling banyak dipelajari dalam penyakit hati.”
“Konsumsi kopi yang tinggi telah berkorelasi dengan peningkatan sensitivitas insulin, menunjukkan kopi dapat memberikan efek perlindungan melalui pelemahan fibrosis hati yang diinduksi insulin serta NAFLD sebagai faktor pendamping dalam perkembangan penyakit hati.”
NAFLD atau Non-Alcoholic Fatty Liver Disease adalah istilah untuk berbagai kondisi hati yang memengaruhi orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit atau sama sekali tidak minum alkohol.
Para peneliti mengatakan, kopi adalah solusi kesehatan yang mudah diakses dan relatif aman, yang juga dapat mengurangi kematian terkait hati secara global.
Meski demikian, tim peneliti dari Australia mengatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat kopi pada kematian terkait hati. Selain itu, perlu diketahui bahwa minum terlalu banyak kopi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.