TIKTAK.ID – Beijing memperingatkan Amerika agar tidak mengerahkan rudal daratnya di kawasan Asia Pasifik. Jika Amerika tetap bandel, Beijing berjanji untuk mengambil “tindakan balasan” dan mengancam negara mana pun yang menampung persenjataan tersebut akan menanggung konsekuensinya.
“Upaya AS untuk mengerahkan rudal jarak menengah berbasis darat konsisten dengan peningkatan kehadiran militernya di Asia Pasifik dan apa yang disebut ‘strategi Indo-Pasifik’ selama beberapa tahun terakhir, sebuah demonstrasi khas dari mentalitas Perang Dinginnya,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada Jumat (21/8/20).
“Kata-kata dan perbuatan Washington selama beberapa tahun terakhir telah memberikan kontribusi besar terhadap erosi stabilitas global dan regional,” katanya, seperti yang dikutip RT News.
Selain itu juga berdampak pada “kontrol senjata internasional dan proses perlucutan senjata, [dan melemahkan] rasa saling percaya antara negara-negara besar”.
“China dengan tegas menentang rencana Amerika untuk menyebarkan rudal jarak menengah berbasis darat di Asia Pasifik dan menyesalkan tindakan yang sering dilakukannya untuk menekan tetangga China dan provokasi terang-terangan di depan pintu China,” tegasnya.
Setiap upaya untuk benar-benar mendorong penyebaran rudal yang direncanakan akan memaksa China untuk mengambil “tindakan balasan yang diperlukan” terhadap Amerika, kata Jubir Beijing memperingatkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Sekutu Amerika yang mengizinkan rudal semacam itu di tanah mereka akan berisiko mendapat akibat dari respons Beijing.
“Kami juga menyerukan kepada negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk waspada dengan niat sebenarnya di balik dan konsekuensi parah dari langkah Amerika, dan menahan diri untuk tidak bertindak sebagai pion bagi Amerika,” kata Zhao.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas pernyataan yang baru-baru ini dibuat oleh Utusan Khusus Presiden Amerika untuk Pengendalian Senjata, Marshall Billingslea dalam sebuah wawancara dengan media Jepang. Pejabat tinggi tersebut mengatakan Amerika bermaksud untuk membahas penyebaran rudal dengan beberapa negara Asia.
Ide untuk bercokol di kawasan Asia Pasifik telah berulang kali disuarakan oleh pejabat tinggi Amerika belakangan ini. Agustus lalu, misalnya, Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper mengatakan dia lebih suka menempatkan rudal di Asia Pasifik. Pernyataan itu membuat Beijing marah, dan tidak ada penempatan rudal yang benar-benar terjadi.