TIKTAK.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan bahwa keinginan Partai Gerindra untuk kembali menunjuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden merupakan hal yang wajar. PDIP pun menilai setiap partai memiliki hak untuk menentukan sikap politik masing-masing.
“Berkaitan dengan rekomendasi Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra, tentu saja kami menghormati bahwa setiap partai berdaulat untuk menentukan sikap politik. Hal itu termasuk dalam penetapan Calon Presiden 2024,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Jakarta, seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (11/8/20).
Hasto menjelaskan, PDIP saat ini belum menentukan satu calon pun untuk Pilpres 2024. Partai berlogo Kepala Banteng Moncong Putih tersebut juga mengklaim masih akan terus melakukan proses kaderisasi dan mematangkan calon pemimpin mereka.
Baca juga : Ditugasi Jokowi, Ahok Mulai Tebar Ancaman ke Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pertamina
Menurut Hasto, PDIP akan menyerahkan penentuan calon presiden kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sesuai amanat Kongres. Lagi pula, Hasto mengatakan seorang pemimpin apalagi calon presiden haruslah sosok yang memiliki kemampuan dalam mengenal seluruh rakyat Indonesia.
“Apakah yang bersangkutan sudah pernah keliling ke seluruh Indonesia?” ucap mantan Sekretaris Tim Pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Hasto menyatakan di saat yang bersamaan, PDIP terus melakukan konsolidasi partai. Dengan begitu, lanjut Hasto, partainya akan siap menjalankan perintah Ketua Umum ketika momentum politik pemilihan Kepala Negara tiba.
Baca juga : Slamet Maarif Akui Kemenangan Anies-Sandi Berkat Jasa Aksi 212 Gugat Ahok di Monas, Maksudnya?
Seperti diketahui, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8/20) pagi di Bukit Hambalang, Bogor, Partai Gerindra meminta Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk bisa kembali maju mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menerangkan, saat itu Prabowo langsung merespons permintaan tersebut. Ia menyebut Prabowo akan memutuskan hal itu 1 tahun sebelum pelaksanaan Pilpres.
“Tadi seluruh DPD dan DPC meminta Pak Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2024,” jelas Muzani, Sabtu (8/8/20).
Baca juga : Daya Kritisnya Disangsikan Usai Terima Tanda Jasa, Fahri Hamzah Singgung ‘Orang Baperan’ di Seputar Jokowi
Muzani melanjutkan, saat ini Prabowo ingin fokus untuk menata kelembagaan partai dan menuntaskan tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
“Terhadap permintaan maju pada Pilpes 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan tentang hal tersebut akan diputuskan 1 tahun atau 1,5 tahun sebelum pemilihan presiden,” tuturnya.