TIKTAK.ID – Federasi Badminton Dunia (BWF) melakukan pembatalan terhadap empat turnamen pada bulan September tahun ini disebabkan pandemi wabah virus Corona (Covid-19).
Keempat turnamen itu adalah: China Open (Super 1000), Japan Open (Super 750), Korea Open (Super 500), dan Taipei Open (Super 300).
Mulanya, Taipei Open bakal diselenggarakan pada 1-6 September, Korea Open pada 8-13 September, lalu disusul China Open pada 15-20 September, dan Japan Open pada 22-27 September. BWF membatalkan beberapa ajang itu dengan alasan kesehatan.
“Keputusan membatalkan turnamen ini diputuskan demi kepentingan kesehatan para pemain, penonton, relawan serta anggota asosiasi,” terang Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund sebagaimana dilansir CNN Indonesia mengutip situs resmi BWF.
“Kami sangat kecewa harus membatalkan turnamen, namun merasa kesejahteraan semua orang yang terlibat adalah yang paling penting kini,” ujar Lund melanjutkan.
Walaupun kecewa, organisasi yang telah berdiri sejak 1934 itu senantiasa mengapresiasi pihak anggota asosiasi yang sudah berjuang keras agar dapat menyelenggarakan turnamen tersebut. Bagi Lund, anggota asosiasi yang bakal menjadi tuan rumah turnamen-turnamen itu sudah memperlihatkan komitmennya kepada BWF.
“Kami berbagi kekecewaan dengan banyak orang di seluruh dunia yang menantikan kembalinya badminton, dan menghargai seluruh dukungan terus-menerus dari para penggemar serta mitra kami, karena kami senantiasa menavigasi sisa musim 2020,” jelas Lund.
Berikutnya BWF beserta para mitra secara ketat bakal memantau dan mematuhi seluruh pedoman Pemerintah seputar penyelenggaraan turnamen di waktu mendatang. BWF juga bakal memperanyar sisa turnamen tahun 2020.
“BWF bakal terus menyesuaikan diri dengan perubahan guna memastikan seluruh kegiatan badminton 100 persen melaksanakan aturan dan peraturan Organisasi Kesehatan Dunia [WHO], otoritas kesehatan setempat, juga pembatasan perjalanan internasional serta domestik,” urai Lund.
Pada tahun ini, turnamen level Super 1000 yang pertama kali mengalami pembatalan adalah China Open disebabkan oleh pandemi wabah virus Corona. Sebelumnya, ajang All England yang diselenggarakan di tanggal 11-15 Maret berhasil berlangsung hingga selesai.