TIKTAK.ID – Tokyo mencatat kasus lonjakan virus Corona tertinggi baru-baru ini dan kota itu menyatakan berada dalam kondisi “merah” pada Rabu (15/7/20). Gubernur Tokyo, Yuriko Koike menggambarkan situasi Ibu Kota Jepang sebagai “agak parah”, tulis Reuters.
Melonjaknya kasus virus di Tokyo semakin menekan pembuat kebijakan untuk menopang ekonomi No.3 di dunia itu, yang menurut para analis akan menyusut dengan cepat pada dekade fiskal tahun ini karena pandemi.
“Kami berada dalam situasi di mana kami harus mengeluarkan peringatan kepada warga dan pebisnis,” kata Koike pada konferensi pers, mendesak warga untuk menahan diri melakukan perjalanan yang tidak perlu.
Baca juga: Praveen-Melati Siap Lanjutkan Tradisi Emas Tantowi-Liliana di Olimpiade Tokyo 2020
Tingkat infeksi di Tokyo berada pada tahap “merah”, yang tertinggi dari empat tingkat dalam sistem metropolis, kata Koike, yang mengutip analisis para ahli kesehatan yang sebelumnya memperingatkan bahwa pada hari itu infeksi naik sedikit dan “melebihi puncak kasus”.
Dia juga berjanji untuk meningkatkan tes dengan menggunakan peralatan di universitas.
“Pemahaman saya adalah bahwa kita berada dalam situasi yang agak parah sekarang,” kata Koike.
Para pakar kesehatan mencatat, infeksi di kalangan anak muda dan kasus tanpa gejala meningkat di Tokyo.
Khawatir infeksi gelombang kedua akan menyebar dari Ibu Kota, warga kota setempat, anggota parlemen oposisi dan pengguna media sosial telah meminta Pemerintah Pusat untuk menunda kampanye bantuan perjalanan “Go To” yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik.
Baca juga: Lolos ke Ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Pembalap M Fadli Bangkit Usai Amputasi
Halaman selanjutnya…