TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto irit bicara ketika ditanya mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam akan melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet.
Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu hanya tertawa sembari membalikkan badan, kemudian berjalan menuju mobil Airlangga.
“Hahaha,” respons Prabowo seusai pertemuan di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, seperti dilansir Tempo.co, Senin (6/7/20).
Baca juga : Agar Tak Terus Rugikan Rakyat, Kominfo Dorong Percepatan Penerapan Siaran Televisi Berbasis Digital
Prabowo dan Airlangga enggan menanggapi saat ditanya apakah Jokowi sudah mengajak partai koalisi bicara perihal itu. Setelah mengantar Airlangga ke mobilnya, Prabowo juga kembali tak merespons pertanyaan wartawan.
“Sudah ya. Bye,” ucap Prabowo seraya melambaikan tangan dan masuk ke dalam rumahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, isu reshuffle Kabinet kembali mencuat setelah beredar video Presiden Joko Widodo memberi peringatan keras kepada para menterinya dalam rapat kabinet 18 Juni lalu. Dalam video yang beredar 28 Juni tersebut, Jokowi menyinggung kerja Kabinetnya dalam penanganan pandemi Covid-19 yang dinilai kurang maksimal.
Baca juga : Pengamat: Sebaiknya Jokowi Tunda Reshuffle Setahun, Setelahnya ‘Tak Ada Ampun’
Jokowi menegur para menteri yang menurutnya masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang. Baik itu dalam menangani pandemi Covid-19, dan dampaknya terhadap perekonomian.
“Masih banyak yang terlihat seperti biasa-biasa saja, saya jengkelnya di situ. Apa tidak punya perasaan? Suasana ini tengah krisis!” kata Jokowi dengan nada tinggi.
Jokowi menyatakan tak akan segan melakukan langkah luar biasa, termasuk membubarkan lembaga hingga merombak Kabinet. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyentil serapan anggaran yang masih rendah di bidang kesehatan, penyaluran bantuan sosial yang belum maksimal, hingga masalah stimulus untuk UMKM.
Baca juga : Indonesia Mesti Waspada, Kini Penyakit Tidak Menular Mulai Ancam Kelompok Usia Produktif
Jokowi menegaskan, masih banyak anggaran yang belum dicairkan. Ia menyebut dana kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp75 triliun, namun baru cair sebesar 1,53 persen.
“Saya akan melakukan langkah apapun yang extraordinary. Untuk 267 juta rakyat Indonesia, juga untuk negara. Bisa saja dengan membubarkan lembaga, bisa saja dengan melakukan reshuffle, sudah kepikiran ke mana-mana,” tegas Jokowi dalam Sidang Paripurna Kabinet 18 Juni 2020 di Istana Negara.