TIKTAK.ID – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyatakan apresiasinya untuk pimpinan organisasi Islam di Palestina, Hamas, yang mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo agar menyampaikan dukungan terhadap Palestina dari usaha aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
“Saya memuji inisiatif pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, yang secara khusus mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi. Hamas meminta Jokowi mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat oleh Israel,” ujar Fadli Zon, Kamis (11/6/20).
Menurut Fadli, Presiden Joko Widodo perlu merespons surat tersebut selaku Negara sahabat. Apalagi menjaga kehidupan ketertiban dunia dan menolak penjajahan juga bagian dari amanat Undang-undang, yakni alinea pertama Pembukaan UUD 1945.
Baca juga : Sepakat dengan PA 212, PKS Bakal Calonkan Kadernya Sendiri di Pilpres 2024, Siapa Kira-kira?
“Presiden Jokowi harus merespons permintaan khusus tersebut. (Karena) ini bagian dari mandat Konstitusi,” sebutnya.
Di samping itu, Fadli Zon juga memandang bahwa sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memberikan dukungan solidaritas untuk perjuangan Palestina agar meraih kemerdekaannya.
“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia secara moralitas selayaknya terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” imbuhnya.
Baca juga : Tak Hadiri Debat dengan Luhut, Rizal Ramli: Itu Mah Ngawur!
Beberapa waktu lalu, Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertanggal Jumat, 5 Juni 2020.
Haniyeh meminta Jokowi mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat yang dilakukan Israel.
“Hamas meminta kesediaan Anda untuk melakukan intervensi guna menangkal kebijakan kriminal aneksasi yang rasis oleh pihak Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordan,” pinta Haniyeh dalam suratnya.
Baca juga : PA 212 Tak Setuju Prabowo Nyapres Lagi di 2024, Apa Alasannya?
Haniyeh menyebut Indonesia sebagai bagian dari umat Islam sedunia memiliki andil untuk bersatu menolak aneksasi Israel tersebut.
Sebagai satu bagian dari “ummah”, Indonesia diminta ambil bagian dalam melindungi tempat-tempat suci umat Islam yang bakal terdampak aneksasi tersebut. Tempat suci umat Islam di Yerusalem, Tepi Barat, dan Masjid al-Aqsha sedang terancam oleh gerus penjajahan Israel.
Dalam surat tersebut, Haniyeh mengharapkan Presiden Jokowi meningkatkan komunikasi dan mendorong negara-negara di regional serta organisasi internasional agar menyatukan pandangan melawan aneksasi.
Baca juga : Upaya Jokowi Bangun Kilang Minyak Terganggu Permainan Mafia
Haniyeh melanjutkan dengan pesan agar komunitas internasional perlu diyakinkan bahwa penjajahan Israel melanggar hukum-hukum internasional karena telah merampas Tepi Barat dengan pemaksaan dan kekerasan.