TIKTAK.ID – Berdiri terlalu lama dapat membahayakan kesehatan. Risiko kesehatan bagi orang-orang dengan pekerjaan yang menuntut untuk berdiri dalam waktu yang lama, tidak boleh dianggap remeh.
Mengutip Liputan6.com, berdiri terlalu lama diketahui dapat menimbulkan penyakit. Bahaya berdiri terlalu lama yang paling parah adalah terkena penyakit jantung. Pasalnya, berdiri terlalu lama dapat mengganggu aliran darah balik dari tungkai ke jantung akibat adanya proses gravitasi.
Selain itu, berdiri terlalu lama dapat menimbulkan varises kaki, karena darah di kaki akan berkumpul dalam pembuluh darah. Setelah itu pembuluh darah mengalami pelebaran yang disebut varises kaki.
Pembuluh darah pada varises kaki akan terlihat menonjol dan berbentuk keriting. Tak hanya mengganggu penampilan, penyakit itu dapat menimbulkan risiko lainnya, seperti infeksi.
Untuk mempertahankan posisi berdiri, kekuatan otot sangat diperlukan. Namun posisi berdiri dapat mengurangi aliran darah ke otot yang memerlukannya, sehingga otot akan mengalami kelelahan. Jika hal itu berlangsung terus-menerus, maka bisa terjadi nyeri otot.
Pada nyeri otot, keluhan khususnya dirasakan pada otot tungkai, punggung bawah, leher, dan pundak. Kemudian kram otot dan kesemutan yang cukup mengganggu juga bisa terjadi sebagai efek berdiri terlalu lama setiap hari.
Penyakit lain yang ditimbulkan adalah mengalami kaku sendi. Sebab, berdiri terlalu lama setiap hari akan menyebabkan produksi cairan sendi berkurang, sehingga sendi akan terasa kaku dan nyeri.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut:
Rutin mengubah posisi
Untuk menghindari bahaya berdiri terlalu lama, bisa dengan mengubah posisi secara rutin saat berdiri. Dengan meregangkan otot-otot kaki, gerakkan kaki kanan dan kiri bergantian, ke depan atau ke belakang, dapat membantu melancarkan aliran darah di daerah tersebut.
Duduk secara berkala
Usahakan setiap 30 menit menyempatkan duduk setidaknya selama beberapa menit. Ketika duduk di kursi, lepaskan alas kaki dan posisikan kaki sedikit lebih tinggi (15 cm) dari tempat duduk. Postur itu dapat membantu mencegah penyakit peradangan pada otot, sendi, dan ligamen di kaki.
Menjaga berat badan
Bobot tubuh yang besar merupakan salah satu faktor penyebab rasa nyeri dan pegal setelah berdiri terlalu lama. Hal itu karena kedua tungkai dan kaki akan menjadi tumpuan untuk berat badan. Oleh sebab itu, jagalah berat badan kamu tetap ideal.
Menggunakan alas kaki yang tepat
International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional, menyatakan penggunaan alas kaki yang tepat dapat membantu mengurangi tegangan di bagian punggung dan menurunkan risiko pegal di daerah tersebut.
Gunakan sepatu yang lebar di bagian jari sehingga tidak menghimpit jari-jari. Bila perlu, pakailah stocking untuk membantu pembuluh darah vena tetap bersirkulasi dengan baik.