TIKTAK.ID – Meski harus berdiam diri di rumah, berolahraga sangat dianjurkan untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Sebab, jika tubuh sehat, maka daya tahan tubuh akan semakin kuat dan bisa terlindungi dari virus Corona (Covid-19) yang sedang mewabah saat ini.
Selain itu, jika pergi ke luar rumah, dianjurkan menggunakan masker untuk mencegah virus yang tidak bisa terlihat secara langsung masuk ke dalam tubuh.
Namun perlukah tetap menggunakan masker jika berolahraga di luar ruangan? Apalagi sebelumnya muncul berita tentang pria di China yang paru-parunya kolaps usai joging pakai masker. Tentunya hal itu membuat masyarakat lebih was-was.
Menurut dokter paru, penyebab paru-paru kolaps seperti yang dialami pria asal China itu bukan disebabkan masker, melainkan karena intensitas olahraganya.
“Tetap pakai masker dong, biar lebih aman ya,” ujar dr Adria Rusli, SpP(K), dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, seperti dilansir Detikcom, Rabu (20/5/20).
Menurut dr Adria, masker harus tetap dipakai agar bisa terlindungi dari virus Corona. Tetapi dengan catatan, harus menggunakan masker yang tepat dan tidak memaksakan diri.
Dr Adria menjelaskan, jika ingin berolahraga di luar ruangan cukup menggunakan masker biasa yang bisa memudahkan seseorang bernapas dengan baik. Ia mengimbau agar tidak perlu menggunakan masker yang berlebihan, karena akhirnya bisa membuat kita sesak napas.
“Boleh pakai masker. Tapi jangan sampai mengganggu pernapasan, jangan pakai masker yang N95. Cukup masker biasa saja, lalu ketika istirahat buka masker itu, tapi di ruangan atau tempat yang bersih ya,” kata dr Adria.
“Buka masker dulu kurang lebih 10 menit buat cari udara yang bersih. Tapi ingat, buka di tempat yang bersih ya,” imbuhnya.
Sebelumnya, seorang pria di Wuhan, Tiongkok mengalami paru-paru kolaps usai melakukan jogging sejauh 2,5 mil (sekitar 40 kilometer) dengan mengenakan masker.
Wuhan Central Hospital yang merawat pria tersebut menyampaikan pernyataan resmi bahwa pasien 26 tahun ini mengalami sakit pada dada dan sesak napas. Dokter menemukan paru-paru kirinya terkompresi hingga 90 persen, serta jantungnya berpindah ke sisi kanan tubuhnya.
Mengutip Fox News pada Kamis (14/5/20), pria tersebut didiagnosis paru-paru kolaps atau pneumotoraks, yakni udara bocor di luar paru-paru. Namun pria tersebut dikabarkan segera menjalani operasi dan dalam kondisi stabil.