TIKTAK.ID – Bagi Muslim yang menjalankan ibadah puasa, tidak diperbolehkan makan dan minum selama lebh dari 12 jam. Selama itu tubuh tidak akan menerima asupan nutrisi.
Namun, bukan berarti dengan kurangnya asupan nutrisi selama berpuasa bakal membuat tubuh menjadi tidak sehat. Malah, tubuh akan mendapat banyak manfaat selama berpuasa.
Berdasarkan informasi dari Huffpost, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika sedang berpuasa. Berikut di antaranya :
1. Berat Badan Turun
Seorang ahli bedah bariatik, dr. John Morton mengatakan bahwa berpuasa dapat menurunkan berat badan. Sebab, ketika berpuasa sudah pasti akan mengonsumsi makanan lebih sedikit dan mengurangi jumlah kalori.
Tidak hanya itu saja, rentang waktu makan yang hanya delapan jam sehari, bakal membuat kita jarang makan sebelum tidur. Ketika tidur, metabolisme tubuh akan turun dan tubuh akan membakar kalori yang lebih sedikit. Seperti diketahui, keseringan makan di malam hari dapat meningkatkan risiko terkesa obesitas dan diabetes.
“Dengan berpuasa, dapat mencegah dari sejumlah hal buruk. Salah satunya adalah makan besar sebelum tidur,” kata dr. John Morton.
2. Menyehatkan Jantung
Dengan berpuasa, dapat menurunkan tekanan kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida atau lemak pada darah yang menjadi penyebab munculnya penyakit jantung. Akan tetapi, semua hal tersebut bakal terjadi apabila kamu tidak fokus pada penurunan berat badan. Bahkan hal tersebut dapat diperparah dengan makan sembarang setelah berpuasa.
“Selama kamu menurunkan berat badan, kamu akan meningkatkan semua hal tersebut,” imbuh dr. John Morton.
3. Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Kronis
Berdasarkan sebuah studi, berpuasa ternyata dapat mengurangi terjadinya peradangan dalam tubuh. Sehingga bakal berkurang kemunculan risiko seperti jantung, diabetes, kanker, dan radang usus.
4. Menyehatkan Usus
Dengan berpuasa, dapat meringankan kerja usus. Sebab, sistem pencernaanmu tidak akan berurusan dengan sejumlah macam makanan yang tidak sehat.
“Dengan melakukan puasa, kita bisa meringankan sistem kerja pencernaan secara menyeluruh,” kata Ketua Program Diet dan Bariatik, Sharon Zarabi di Rumah Sakit Lenox Hill, Amerika Serikat.