TIKTAK.ID – Selama bulan Ramadan, pesepakbola yang Muslim memiliki cara tersendiri supaya tetap fit. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh pemain Liverpool, Mohamed Salah.
Mohamed Salah merupakan pemain asal Mesir, negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Sang pemain merintis kariernya sebagai pesepakbola Eropa sejak tahun 2012 ketika FC Basel meminangnya.
Karier sang pemain terus melonjak drastis sejak Liverpool mendatangkannya dari AS Roma. Bersama Liverpool, ia berhasil meraih trofi Liga Champions dan menjadi runner up Premier League.
Mohamed Salah beruntung sebab kompetisi level klub selalu dilaksanakan di luar bulan Ramadan. Akan tetapi, terkadang ia harus meninggalkan kewajiban untuk berpuasa ketika Timnas Mesir bertanding di level internasional.
Sebenarnya, bulan Ramadan sendiri selalu berpindah-pindah pada kalender Masehi. Pada tahun ini, bulan Ramadan berada di penghujung musim 2019/2020.
Namun kemunculan virus Corona membuat hampir semua kompetisi diliburkan, termasuk Premier League. Beruntung bagi Mohamed Salah dan pemain Muslim lainnya tidak harus melakukan pertandingan sepak bola saat tengah berpuasa. Meski hal tersebut bukan alasan bagi sang pemain untuk berhenti berlatih.
Pemain yang pernah bergabung di Chelsea tersebut memiliki jadwal sendiri dalam berlatih. Saat hampir semua orang menghabiskan waktu dini hari untuk tidur, beda cerita dengan Mohamed Salah. Sang pemain memilih beraktivitas di gym dalam rumah.
Salah sempat mengunggah video dirinya berlatih di media sosial Instagram. Berdasarkan informasi dari Evening Standard, sang pemain melakukan latihan pada pukul 02.40 pagi waktu setempat.
Mohamed Salah harus tetap berlatih, meski kompetisi Premier League ditunda. Hal tersebut karena ia tidak ingin kehilangan kemampuannya dalam mencetak gol dan membantu Liverpool meraih trofi Premier League.
Sementara itu, Liverpool sendiri membutuhkan enam poin untuk memastikan diri sebagai juara Premier League. Bahkan jika virus Corona tidak menyerang Inggris, seharusnya Liverpool sudah meraih gelar juaranya pada Maret lalu.
Hingga kini belum diketahui kapan kompetisi akan digelar kembali. Selain itu, Pemerintah Inggris juga mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah, sampai situasi kembali membaik.